PBB telah menghapuskan pemimpin gerombolan Afghanistan Gulbuddin Hekmatyar dari daftar teroris setelah persetujuan perdamaiannya baru-baru ini dengan pemerintah Kabul.
“Oleh karena itu, pembekuan asset, larangan bepergian dan embargo senjata . . . tidak berlaku lagi terhadapnya,” kata Komite Sanksi Dewan Keamanan di New York, hari Jumat (3/2).
Tindakan tersebut diambil beberapa bulan setelah pemerintahan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mencapai persetujuan perdamaian dengan Hizb-e-islami (HIG), satu faksi pemberontak.
Persetujuan perdamaian itu mengharuskan Hekmatyar menghentikan pertempuran melawan pemerintah Afghanistan sebagai imbalan penghapusan namanya dari daftar hitam PBB, serta beberapa pemimpin lain faksinya, dan mengizinkan kelompoknya melanjutkan kegiatan politik.
Pengumuman hari Jumat (3/2) telah meratakan jalan bagi burunon terkenal itu, seeorang yang dianggap teroris global, kembali ke politik Afghanistan setelah bertahun-tahun bersembunyi, yang kabarnya di tetangga Pakistan, walaupun para staffnya berkeras ia berada di suatu tempat di Afghanistan.
Seorang anggota tim perundingan perdamaian Hekmatyar, Atiqullah Safi, mengukuhkan kepada VOA hari Sabtu (4/2) bahwa kelompok tersebut telah diberitahu mengenai penghapusan nama pemimpin mereka dari daftar teroris PBB.
“PBB telah mengambil langkah ini atas permohonan pemerintah Afghanistan dan kami menyambutnya dengan baik,” kata pejabat tinggi pemerintah, Akram Khpalwak, kepada VOA. Ia memimpin komite bersama pemerintah dan para pejabat dari kelompok Hekmatyar, yang ditugasi untuk mengawasi pelaksanaan persetujuan perdamaian tersebut. [gp]