Unit artileri Rusia terlibat dalam baku tembak hari Rabu (4/5) di kota Aleppo di bagian utara Suriah yang terpecah belah, pertempuran darat paling sengit dalam satu tahun ini antara kelompok pemberontak dengan pasukan rejim Assad di daerah itu. Daerah itu sudah dua pekan mengalami serangan udara sengit dari rezim Assad. Untuk pertama kalinya pasukan darat Rusia membantu pasukan pemerintah Suriah di luar ibukota propinsi Latakia di pesisir utara atau di Palmyra, demikian ujar para komandan pemberontak.
Perkembangan itu terjadi ketika Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Amerika dan Rusia sepakat memperpanjang “perjanjian penghentian permusuhan” di Suriah ke Aleppo, meski mengakui bahwa “ada beberapa laporan terjadinya pertempuran di sejumlah lokasi”.
Puluhan orang tewas ketika pemberontak bergerak ke distrik-distrik di bagian barat yang dikuasai pemerintah Suriah, demikian menurut beberapa aktivis politik. Pemberontak terpaksa menarik pasukan setelah pertempuran sengit selama beberapa jam. [em]