Pemberontak Suriah dan keluarga mereka diperkirakan akan meninggalkan Ghouta timur, kota yang dikepung di pinggiran Damaskus, dalam kesepakatan evakuasi yang akan mencakup penyerahan kota itu kepada pemerintah setelah bertahun-tahun dibombardir.
Monther Fares, juru bicara faksi pemberontak Ahrar al-Sham, mengatakan para anggota kelompoknya sedang bersiap untuk meninggalkan tempat itu, dan sedang menunggu bus tiba untuk membawa mereka dan keluarga masing-masing ke daerah-daerah lain yang dikuasai oleh pemberontak di Suriah utara.
Baca juga: Serangan Roket Tewaskan 35 Orang di Ibu Kota Suriah
Pusat Media Militer yang dikontrol oleh pemerintah mengatakan 1.500 pemberontak dan 6.000 warga sipil akan meninggalkan Harasta pada hari Kamis (22/3).
Kesepakatan itu meniru kesepakatan-kesepakatan lainnya ketika memberontak menyerahkan wilayah yang mereka kuasai di sekitar ibu kota dan kota-kota besar lainnya kepada pemerintah. PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia telah mengutuk pemindahan penduduk demikian, dan menganggapnya sebagai “pemindahan paksa.” [lt]