Pembicaran Perdamaian Sudan Utara dan Selatan soal Abyei Macet

Pembicaraan Sudan Utara dan Selatan dengan para pemimpin Afrika di Addis Ababa, Ethiopia (12/6).

Pembicaraan akan terus dilanjutkan di Addis Abbaba hari Senin sebagai upaya Sudan Utara dan Selatan menyelesaikan isu yang menggantung.

Pembicaran antara Sudan Utara dan Selatan tentang status wilayah yang disengketakan Abyei tetap menemui jalan buntu setelah lebih dari seminggu para pemimpin mengumumkan mereka hampir mencapai kesepakatan.

Pembicaraan akan terus dilanjutkan di Addis Abbaba, ibukota Ethiopia hari Senin, sebagai upaya Sudan Utara dan Selatan dalam menyelesaikan isu yang menggantung menjelang pisahnya Sudan tanggal 9 Juli. Tapi selagi negosiasi terputus-putus, kekhawatiran munculnya kembali perang saudara telah meningkat.

Seminggu yang lalu Presiden Sudan Omar Hassan al-Bashir dan pemimpin Sudan selatan Salva Kiir setuju pada prinsipnya untuk melakukan demilitarisasi di wilayah Abyei yang kaya minyak itu dan memperkenankan pasukan perdamaian Ethiopia ke wilayah itu. Kesepakatan itu seharusnya ditandatangani pada upacara Sabtu malam.

Namun penandatanganan ditunda dan pembicaraan tetap terhenti pada hari Minggu, sementara para negosiator berdebat mengenai bagaimana kawasan itu akan diawasi menyusul kemerdekaan Sudan selatan. Kedua belah pihak dikatakan mempertegas posisi mereka, dan para mediator dilaporkan semakin frustrasi selagi upaya mereka untuk menengahi kompromi itu gagal.

Sebuah kesepakatan gencatan senjata selama 72-jam yang dirancang untuk memungkinkan pengiriman pasokan yang diperlukan bagi masyarakat sipil di negara bagian Kordofa Selatan juga terancam oleh kebuntuan diplomatik.