Pemenang Hadiah Nobel Iran Kecam Negaranya Atas Pelanggaran Ham

Pemenang hadiah Nobel Iran Shirin Ebadi

Shirin Ebadi mengecam kurangnya hak azasi di negara kelahirannya dan mengatakan oposisi terhadap pemerintah Iran sedang meningkat.

Pemenang hadiah Nobel Iran Shirin Ebadi mengecam kurangnya hak azasi di negara kelahirannya dan mengatakan oposisi terhadap pemerintah Iran sedang meningkat.

Ebadi menyebut satu-per-satu dari banyak pelanggaran ham di tanah airnya ketika ia berbicara kepada para wartawan hari Selasa di PBB, New York. Dia menyebut juga peringkat teratas Iran di dunia sebagai pelaksana hukuman mati terhadap anak remaja, jumlah yang tidak diketahui tahanan politik, pelaksanaan dengan ketat hukuman Islam – seperti pemotongan tangan pencuri – dan seringnya hukuman mati digunakan.

Pengacara hak azasi itu, yang sudah tinggal di pengasingan di Inggris sejak pemilihan presiden tahun 2009 yang disengketakan, mengatakan warga Iran tidak menghendaki serangan militer terhadap negara mereka atau sanksi ekonomi lebih jauh. Yang diinginkan para pembela hak azasi adalah tindakan yang terarah seperti larangan bepergian dan pembekuan aset pihak berwenang yang bertanggung jawab atas pelanggaran ham.