Tim pertama dari 300 penasihat militer yang dijanjikan Presiden Amerika Barack Obama untuk membantu Irak menghadapi gelombang pemberontakan militan Sunni telah memulai misi peninjauannya.
Juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby mengatakan dua tim operasi khusus, total 40 personil sudah bekerja di Irak dan mulai bekerja hari Selasa (24/6).
Ia mengatakan tambahan 90 tentara yang dikirim oleh Komando Sentral Amerika kini berada di ibukota Irak untuk membentuk pusat operasi gabungan baru di Baghdad.
Empat tim lainnya akan tiba dalam waktu beberapa hari mendatang sehingga total jumlah personil Amerika hampir 200.
Amerika juga melakukan pemantauan lewat udara di atas wilayah Irak dengan 30-35 penerbangan setiap hari untuk membantu mendapatkan masukan yang lebih baik mengenai situasi keamanan di lapangan selagi tentara Irak memerangi pemberontak yang bergerak cepat.
Kemenangan militan Sunni- pecahan kelompok al-Qaida, Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS telah memicu krisis di Irak.
Juru bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby mengatakan dua tim operasi khusus, total 40 personil mulai bekerja di Irak Selasa (24/6).