Perancis akan Dukung Pengawasan Uni Eropa terhadap Jaringan Pipa Energi Lepas Pantai

Jaringan pipa gas Nord Stream 2 akan mengalir dari Rusia di bawah Laut Baltik ke titik akhir di Griefswald, Jerman.

Perancis mengatakan Kamis (7/2) akan mendukung pengawasan Uni Eropa terhadap jaringan pipa energi lepas pantai baru dalam suatu langkah yang dapat melumpuhkan hubungan baru yang kontroversial antara Rusia dan Jerman.

Langkah ini membuat Paris berselisih dengan Berlin yang telah mendukung pipa gas Nord Stream 2 yang diperebutkan yang akan mengalir dari Rusia di bawah Laut Baltik ke titik akhir di Griefswald di Jerman.

Negara-negara anggota akan membahas perluasan aturan pasar gas UE ke jaringan pipa lepas pantai pada pertemuan di Brussels hari Jumat, dengan Jerman menentang langkah tersebut karena berpotensi mempengaruhi Nord Stream 2.

"Perancis berniat mendukung pemberlakuan instruksi ini," kata kementerian luar negeri Perancis dalam sebuah pernyataan.

"Kerjasama terus berlanjut dengan mitra kami, khususnya dengan Jerman, tentang modifikasi yang dapat dilakukan pada wacana tertulis itu."

Nord Stream 2 menghadapi tentangan dari banyak negara di Eropa timur dan tengah, Amerika Serikat dan terutama Ukraina karena berisiko meningkatkan ketergantungan Eropa pada gas alam Rusia.

Bersama dengan pipa TurkStream yang direncanakan melintasi Laut Hitam, Nord Stream 2 akan membuat Rusia juga dapat menghindari Ukraina dalam menyediakan gas ke Eropa, sehingga musuh baru Moskow ini kehilangan pendapatan dari biaya transit dan satu aset strategis utama.

Kanselir Jerman Angela Merkel sejauh ini bersikeras bahwa jaringan pipa itu "murni proyek ekonomi" yang akan menjamin pasokan gas yang lebih murah dan lebih dapat diandalkan.

Konstruksi sudah dimulai, melibatkan perusahaan Jerman, Wintershall dan Uniper Jerman, perusahaan Belanda-Inggris Shell, perusahaan Perancis Engie dan perusahaan Austria OMV. [as]