Juru bicara pemerintah Perancis Benjamin Grivaux hari Rabu (14/2) mengukuhkan Perancis akan memerintahkan serangan di Suriah jika ada bukti pemerintahan Presiden Bashar Assad menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil.
Grivaux berbicara setelah Presiden Perancis Emmanuel Macron Selasa malam mengatakan kepada wartawan bahwa Perancis "akan menyerang tempat peluncuran atau tempat dimana senjata kimia itu disiapkan", tapi menambahkan Perancis masih harus memastikan apakah senjata kimia itu telah digunakan.
Sejak awal tahun ini, ada laporan mengenai dugaan serangan gas klorin di Suriah, termasuk di sebuah kota yang dikuasai pemberontak bulan Februari di mana beberapa orang dirawat karena masalah pernapasan.
Perancis mengatakan analisa kimia terhadap serangan gas sarin yang mematikan di Suriah bulan April lalu mengarah pada keterlibatan pemerintahan Presiden Bashar Assad. [my/ii]