Perancis Peringatkan Rusia

(Kiri-kanan) Menlu Belgia Didier Reynders, Menlu Perancis Jean-Marc Ayrault, dan Menlu Italia Palo Gentiloni menghadiri rapat menlu Uni Eropa di Brussels, Belgia (14/3/2016). (foto: REUTERS/Francois Lenoir)

Campurtangan Rusia dalam pemilihan presiden di Perancis, menurut Menlu Perancis Jean-March Ayrault, merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima.

Menteri Luar negeri Perancis Jean-March Ayrault mencela dan tidak dapat menerima kemungkinan Rusia melakukan campurtangan dalam pemilihan presiden di Perancis.

Dalam wawancara dengan suratkabar Journal du Dimanche edisi hari Minggu, ia mengatakan Rusia tampaknya menyasar calon berhaluan sentris (tengah) Emmanuel Macron sementara menyukai calon yang pro-Rusia seperti Francois Fillon yang konservatif dan Marine Le Pen yang nasionalis.

Kubu Macron mengatakan adanya percobaan peretasan yang dicurigai terkait dengan Rusia meskipun tidak jelas apakah aktivitas yang dideteksi itu lebih bersifat hanya pelanggaran siber sekuriti biasa. Kremlin membantah melakukan campurtangan.

Ayrault dikutip mengatakan ‘campurtangan seperti ini dalam kehidupan demokrasi Perancis tidak dapat diterima. Bangsa Perancis tidak dapat menerima adanya orang yang mau mendikte pilihan mereka.”

Pemerintah Perancis akan mengadakan rapat keamanan masa pemilihan hari Jum’at untuk membahas berbagai hal yang menggusarkan yang tumbuh dari yang dikatakan sebagai campurtangan Rusia dalam kampanye pemilihan presiden di Amerika belum lama ini. [al]