Pertempuran sengit di kota Galkayo, Somalia tengah, yang disengketakan telah menewaskan sedikitnya 31 orang, termasuk seorang reporter radio yang terkena peluru nyasar.
Pertempuran antara pasukan pemerintah Puntland dan Galmudug meletus hari Minggu, membubarkan gencatan senjata yang baru berusia satu hari dan dinegosiasi pihak Uni Emirat Arab. Kedua pihak saling melancarkan tembakan dan mortir di sisi barat Galkayo sebelum pertempuran menyebar ke pinggiran kota. Setidaknya 80 orang terluka.
Di antara yang tewas terdapat enam warga sipil dan wartawan. Persatuan Wartawan Somalia mengatakan, wartawan itu bekerja untuk stasiun radio Galmudug dan ia diterjang peluru nyasar.
Pertempuran terbaru itu terjadi setelah presiden Puntland dan Galmudug menyepakati gencatan senjata di Abu Dhabi. Mereka sepakat menghentikan pertempuran sementara terus mengadakan pembicaraan menuju kesepakatan perdamaian akhir.
Kepada VOA, pejabat Galkayo dan Putland saling menuduh pihak lain memulai konflik.
Galkayo adalah ibukota provinsi wilayah Mudug yang terpecah di Somalia. Bagian utara kota dikuasai Puntland, sedangkan bagian selatan dikuasai Galmudug.
PBB dan kelompok-kelompok bantuan mengatakan sekitar 80 ribu orang sudah meninggalkan kota itu. [ka]