Pihak Berperang di Yaman Setujui Pertukaran Tahanan

Perwakilan delegasi Ansar Allah (kiri) dan perwakilan pemerintah Yaman dalam pembicaraan damai untuk menyelesaikan konflik Yaman di Kastil Johannesberg, Rimbo, dekat Stockholm, Swedia, 11 Desember 2018.

Kedua pihak dalam pembicaraan perdamaian di Yaman sepakat saling menukar lebih dari 15.000 tahanan pada 20 Januari.

President Abed Rabbo Mansour Hadi, dari pemerintahan Yaman yang diakui internasional dan gerilyawan Houthi yang didukung Iran, dalam konferensi pers Selasa (11/12) di Swedia mengatakan mereka sudah saling bertukar daftar tahanan.

Mereka diberi waktu empat minggu untuk mengkaji daftar tersebut menjelang hari pertukaran tahanan yang akan diawasi oleh Komite Internasional Palang Merah. Menurut pejabat PBB langkat itu "sangat mengesankan."

Sumber-sumber diplomatik mengatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan menghadiri hari terakhir perundingan di Rimbo, Swedia, pada Kamis (13/12), untuk mendorong kedua pihak dan menyerukan putaran lain pada awal 2019.

Kendala terbesar saat ini tampaknya adalah pertempuran di kota pelabuhan Hodeida yang dikuasai pemberontak.

Kedua pihak menolak usul awal yang meminta koalisi pimpinan Arab Saudi dan pemberontak Houthi agar mundur dari kota itu dan menyerahkannya ke tangan pemerintahan sementara PBB.

Meskipun menolak usul awal, delegasi Houthi pada Selasa mengatakan, ia berharap akan ada semacam kesepakatan tentang Hodeida sebelum putaran pembicaraan berikutnya.

Hampir semua makanan dan bantuan kemanusiaan datang melalui Hodeida, dan pertempuran menghambat pengiriman.

Banyak pakar berpendapat pertempuran itu sebenarnya adalah perang proksi antara Arab Saudi dan Iran.[ka]