Pihak Berwenang Bali Minta Ribuan Orang Pulang

Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo Berbincang dan Bercengkerama dengan Para Pengungsi Erupsi Gunung Agung Bali di Kabupaten Klungkung Bali (courtesy: Biro Setpres RI)

Pihak berwenang Bali minta agar ribuan orang pulang, setelah mengungsi pekan ini karena ancaman ledakan gunung Agung yang sudah lama tidak aktif.

Pihak berwenang mengatakan, wilayah bahaya dengan jarak radius 12 kilometer dari kawah Gunung Agung, merupakan area risiko lahar, lava, awan panas, gas dan bebatuan jika terjadi letusan.

"Pengungsi yang berada di luar KRB 1, KRB 2, KRB 3 diharapkan untuk kembali ke rumahnya masing-masing untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Kami di Kabupaten Klungkung sedang menata tentang keberadaan pengungsi-pengungsi yang berada di luar KRB 1, KRB 2, KRB 3,” kata Putu Widiada, kata Ketua BNPB di Kabupaten Klungkung.

Tetapi sebagian pengungsi mengatakan mereka tidak merasa aman untuk pulang sebelum Gunung Agung meletus.

"Saya akan tinggal di sini aja. Tetap aja tinggal di sini, nggak mau pulang, kalau belum ada gunungnya meletus. Kalau sudah meletus, semuanya sudah aman, baru pulang,” tukas Suryani.

"Sama-sama di sini, biar aman. Biar nggak kena tsunami,” tambahnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana hari Sabtu mengeluarkan pernyataan bahwa pengungsi tambahan menjadi beban yang tidak perlu di hampir 500 tempat penampungan yang didirikan pemerintah untuk yang warga rumahnya berada di wilayah bahaya.

Menurut pernyataan itu sekitar 70 ribu warga yang dievakuasi dari 27 desa di wilayah bahaya dengan radius 12 kilometer dari kepundan Gunung Agung sebaiknya tetap tinggal di tempat penampungan, tetapi sampai 73 ribu orang dari 51 desa di luar wilayah bahaya dapat pulang dengan aman. [ds]