Pimpinan DPR dan Senat AS Bereaksi Sejalan Garis Partai Terhadap Penyelidikan Pemakzulan

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Ketua DPR Nancy Pelosi ketika mereka menghadiri Layanan Peringatan Perwira Perdamaian Nasional Tahunan ke-38 di Capitol Hill di Washington, AS, 15 Mei 2019. (Foto: Reuters/Carlos Barria)

Pemimpin DPR dan Senat AS bereaksi sejalan garis partai terhadap pengumuman Ketua DPR Nancy Pelosi, tentang penyelidikan pemakzulan atas diri Trump.

Pemimpin mayoritas Senat, Mitch McConnell, dari Partai Republik, menuduh Demokrat sudah membuat kesimpulan prappenyelidikan tentang kesalahan Trump. Ia menyebut perkembangan pada Selasa itu sebagai bagian dari sebuah “parade pemakzulan yang mencari-cari sebuah alasan.”

“Hal ini menguatkan dugaan bahwa prioritas Demokrat di DPR bukan mengupayakan kehidupan lebih baik untuk rakyat Amerika, tetapi obsesi mereka yang sudah hampir berlangsung tiga tahun pada pemakzulan presiden," katanya.

Pernyataan McConnell itu datang setelah dia bersama rekan-rekannya di Senat memberi persetujuan bulat bahwa pengaduan atau whistleblower complaint ini harus segera diserahkan kepada Komite Intelijen DPR dan Senat.

BACA JUGA: Ketua DPR Umumkan Penyelidikan Resmi Pemakzulan Trump

Rekan setara McConnell di DPR, Pemimpin Minoritas Kevin McCarthy, dari Partai Republik, mengatakan, pihak Demokrat masih kesal dengan kekalahan mereka dalam pemilihan presiden pada 2016 dan ingin melakukan pemakzulan atas diri Trump sedari “Hari 1.”

Tetapi Ketua Komite Pengawasan DPR, Elijah Cummings, dari Partai Demokrat, memperingatkan rekan-rekan Republiknya bahwa sejarah akan memperlihatkan bagaimana mereka mengabaikan tugas mereka terhadap konstitusi kalau mereka “menutup mata dan mendahulukan partai dari negara.”

Kandidat presiden Elizabeth Warren sudah menyerukan pemakzulan Trump selama berbulan-bulan karena tuduhan perintangan hukum yang dilakukannya dalam penyelidikan atas campur tangan Rusia dalam pemilihan.

Dia mengirim cuitan, “Penyelidikan pemakzulan harus melangkah maju dengan efisien dan keseriusan yang dituntut oleh krisis ini.” [jm/pp]