Dalam pernyataan yang dirilis Rabu (17/12), pemimpin USAID Rajiv Shah mengatakan ia mengundurkan diri dengan perasaan campur aduk, tapi tidak memberi alasan bagi keputusannya. Seorang jurubicara USAID belakangan mengatakan, Shah akan meletakkan jabatan pada pertengahan Februari untuk memulai babak baru dalam kehidupannya, dan bahwa ia ingin meluangkan lebih banyak waktu bersama dengan keluarganya.
Pengunduran diri Shah akan mulai berlaku Februari tahun depan. Rajiv Shah diangkat sebagai pimpinan ke-16 USAID pada 2009.
Pengumuman tersebut keluar ketika karyawan kontrak USAID Alan Gross dibebaskan oleh Kuba setelah lima tahun dipenjara. Gross ditahan Desember 2009 dan kemudian dijatuhi hukuman 15 tahun penjara karena mengimpor teknologi yang dilarang ke Kuba.
USAID dikecam oleh para pembuat kebijakan Amerika karena program-programnya di Kuba.
Penyelidikan oleh kantor berita AP mendapati bahwa USAID menggunakan layanan seperti Twitter untuk meremehkan pemerintah Kuba dan mengadakan lokakarya kesehatan untuk merekrut sejumlah aktivis.
Meski demikian, Shah dipuji karena mendorong agenda pembangunan global Amerika.
Dalam sebuah pernyataan Menlu Amerika John Kerry memuji Shah yang telah “mengubah USAID menjadi lembaga yang lebih berorientasi usaha, modern dan lebih gesit mendukung demokrasi yang tangguh dan berjuang melawan kemiskinan ekstrem di seluruh dunia.
Presiden AS Barack Obama mengatakan Shah “telah melembagakan nilai-nilai terbaik Amerika” dengan secara proaktif memajukan prioritas pembangunan, termasuk mengakhiri kemiskinan global, mendukung keamanan pangan, kesehatan dan nutrisi, memperluas akses bagi sumber daya energi dan mendukung reformasi politik dan ekonomi pada masyarakat yang tertutup.