Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong hari Senin (31/5) mengatakan pembatasan sosial guna mencegah perebakan virus corona terbukti berhasil. Walhasil, larangan makan di luar rumah dan pembatasan ketat pada pertemuan sosial akan dilonggarkan setelah 13 Juni.
“Kecuali terjadi perebakan dalam kelompok besar, maka kita sudah berada di jalur yang tepat dalam mengendalikan pandemi ini,” ujar Lee.
Pemerintah Singapura kembali memberlakukan kontrol yang lebih ketat pada bulan Mei setelah muncul puluhan kasus virus corona lokal, yang dikaitkan dengan perebakan di pusat perbelanjaan, rumah sakit dan bandara, yang sebelumnya hampir tidak menjadi lokasi perebakan pada awal tahun ini.
BACA JUGA: COVID-19 Kembali Merebak, Bandara Singapura Perketat AturanLee juga melaporkan kemajuan program vaksinasi publik yang dimulai Desember lalu, dan mengumumkan rencana untuk memvaksinasi para siswa.
Hampir 75% dari 760.000 warga lansia di negara-kota itu telah divaksinasi sedikitnya satu dosis vaksin atau membuat janji untuk vaksinasi.
Vaksinasi – yang sebelumnya baru ditawarkan pada mereka yang berusia 40 tahun ke atas – mulai hari Selasa (1/6) akan diberikan kepada siswa berusia di atas 12 tahun.
Lee mengatakan musim libur Juni ini akan digunakan untuk memvaksinasi para siswa.
Pejabat-pejabat Singapura telah melaporkan 62.000 kasus virus corona di negara itu, termasuk 33 orang yang meninggal dunia. (em/ka)