PM Ukraina Minta Bantuan PBB Cegah Rusia Caplok Wilayah

Perdana Menteri sementara Ukraina Arseniy Yatsenyuk berbicara di Dewan Keamanan PBB di New York sambil memegang buku perjanjian PBB (13/3). (AP/John Minchillo)

Di Dewan Keamanan PBB, Perdana Menteri Ukraina berpaling ke Duta Besar Rusia dan dengan tegas menanyakan apakah “Rusia menghendaki perang?”.
Perdana Menteri sementara Ukraina datang ke Markas PBB di New York Kamis (13/3), untuk meminta pertolongan mencegah Rusia mencaplok semenanjung Krimea melalui referendum yang kontroversial yang dijadwalkan berlangsung Minggu.

Dalam konfrontasi dramatis di Dewan Keamanan PBB, Perdana Menteri Ukraina Arseniy Yatsenyuk berpaling ke Duta Besar Rusia Vitaly Churkin dan dengan tegas menanyakan apakah “Rusia menghendaki perang?”.

Churkin menjawab bahwa pemerintah dan rakyatnya tidak menghendaki perang. Ia mengatakan, “saya yakin rakyat Ukraina juga tidak menghendaki perang. Kami tidak ingin memperuncing keadaan lebih jauh.”

Walaupun Churkin berkata demikian, pemerintah di Moskow pada Kamis mengaku menempatkan ribuan lagi pasukan dan peralatan militer dekat perbatasan Ukraina. Dalam mengumumkan tindakan itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pergerakan pasukan itu akan terus berlangsung selama dua minggu.

Moskow, yang sebelumnya pada bulan ini mengerahkan ribuan tentara ke Ukraina, mendukung referendum Minggu yang diadakan untuk menentukan apakah Krimea harus memisahkan diri dari Ukraina dan kemungkinan bergabung dengan Federasi Rusia.