Lembaga investigasi pemerintah Filipina mengatakan mereka telah mengajukan tuntutan pembunuhan terhadap 24 personel polisi setelah investigasi mendapati mereka menembak mati walikota yang dipenjara karena terlibat kasus narkoba.
Biro Investigasi Nasional mengatakan hari Selasa (6/12) penembakan tanggal 5 November yang menewaskan Walikota Rolando Espinosa Sr dan narapidana lain, Raul Yap, dalam sel mereka di penjara di provinsi Leyte itu adalah pembunuhan dan tidak terjadi baku tembak seperti diklaim oleh penegak hukum.
Dikatakan kemungkinan besar polisi menempatkan pistol dan obat-obatan terlarang di sel mereka sebagai pembenaran serangan polisi.
Tuduhan itu mengotori tindakan keras anti-narkoba Presiden Rodrigo Duterte yang telah menggusarkan pemerintah negara-negara Barat dan organisasi-organisasi HAM. [lt]