Polisi Indonesia Selidiki Perlakuan terhadap Perempuan Transgender

Para pemrotes Muslim berdoa saat mereka membakar sebuah patung dalam aksi unjuk rasa anti-LGBT di Banda Aceh, Indonesia, Jumat, 2 Februari 2018. Ratusan orang berdemonstrasi menentang penyelidikan polisi setempat yang menangkapi perempuan transgender dan mempermalukan mereka di hadapan publik.

Muslim di provinsi Aceh memprotes penyelidikan terhadap polisi setempat yang menangkapi perempuan-perempuan transgender dan mempermalukan mereka di depan umum.

Ratusan orang berunjuk rasa di luar Masjid Raya Baiturrahman di ibukota provinsi setelah sholat Jumat. Mereka membawa spanduk bertulisan “LGBT bukan kearifan lokal Aceh” dan “Bebaskan Aceh dari Waria.”

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Mohammad Iqbal mengatakan sebuah tim internal polisi sedang menyelidiki para perwira, termasuk di antaranya Kapolres Aceh Utara Untung Sangaji.

Protes, yang dihadiri Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, sebagian besar berlangsung damai.

Yusuf mengatakan kepada massa, “Kita tidak membenci orang-orang LGBT, tetapi kita benci perilaku mereka.”

Berbagai video yang beredar di Internet memperlihatkan polisi memaksa perempuan transgender untuk mengenakan baju sebagai lelaki, memangkas rambut mereka dan memarahi mereka agar menjadi lelaki sejati. [uh]