Polisi Mesir Ancam Gunakan Peluru Tajam untuk Lindungi Diri

Tentara Mesir berkendaraan lapis baja menjaga ketat sebuah jalur menuju lapangan Tahrir di Kairo, Mesir, Jumat (16/8).

Polisi Mesir mengancam akan menggunakan peluru tajam untuk melindungi diri mereka dari pemrotes anti-pemerintah yang akan melanjutkan aksi mereka, Jumat (16/8).
Ikhwanul Muslimin, yang menuntut pengembalian Presiden terguling Mohamad Morsi ke jabatannya, membangkang terhadap pemerintah sementara dan menyerukan demonstrasi protes besar lagi hari Jumat (16/8).

Pihak berwenang Mesir menuduh Ikhwanul dan para pendukung Morsi melakukan terorisme dan sabotase. Ikhwanul mengatakan negara itu sedang kembali ke tirani.

Polisi Mesir menggunakan senjata api, kendaraan lapis baja dan buldoser untuk menghancurkan dua kamp protes besar di Kairo hari Rabu. Korban tewas dari kekerasan itu secara resmi dilaporkan berjumlah 638, tetapi menurut Ikhwanul jumlahnya ribuan.

Para wartawan dan saksi melaporkan melihat kamar mayat darurat dan rumah sakit sementara dengan lantai berlumuran darah yang penuh dengan jenazah.

Presiden Amerika Barack Obama telah membatalkan latihan militer yang dijadwalkan bulan depan dengan Mesir, latihan yang selalu ditunggu-tunggu Mesir.