Presiden Obama meminta kewenangan dari Kongres untuk menggabungkan beberapa lembaga federal yang menangani perdagangan.
Ia mengatakan, “Kita hidup dalam perekonomian abad ke-21, tetapi kita masih memiliki pemerintahan yang dikelola seperti abad ke-20. Perekonomian kita secara mendasar telah berubah, tetapi pemerintahan kita, lembaga-lembaga kita, masih belum berubah.”
Obama ingin menggabungkan lingkup kerja dan staf Perwakilan Dagang Amerika, Bank Ekspor-Impor, Korporasi Investasi Swasta di Luar Negeri, dan Lembaga Perdagangan dan Pembangunan.
Usul itu akan secara efektif menghapus Departemen Perdagangan dan menggantikannya dengan lembaga pusat yang terkait dengan bisnis.
Pemerintahan Obama mengatakan rencana itu bisa menghemat sekitar 3 milyar dolar dalam 10 tahun, dan pengurangan sekitar 1.000 lapangan kerja.
Pada awal masa jabatannya, Presiden Obama menetapkan tujuan untuk menggandakan ekspor Amerika menjelang 2014. Ia mengatakan hari Jumat penggabungan itu akan memudahkan pemerintah membantu bisnis Amerika menjangkau pasar luar negeri.
“Satu departemen di mana semua lembaga perdagangan akan bekerja sama supaya bisnis dan pekerja bisa mengekspor lebih baik, dengan memberlakukan perjanjian-perjanjian perdaganagn kita secara lebih baik. Satu departemen diperuntukkan bagi upaya membantu bisnis kita menjual produk-produk ke 95 persen konsumen global yang tinggal di luar wilayah kita,” ujar Presiden Obama.
Obama membutuhkan persetujuan dari Kongres untuk mendapat kewenangan merombak lembaga-lembaga federal itu. Gedung Putih mengatakan presiden-presiden Amerika pada abad ke-20 telah menggunakan kewenangan itu.
Fraksi Republik yang beroposisi berulang kali mengecam Presiden Obama karena menaikkan belanja pemerintah dan menyebabkan defisit besar.
Rencana yang menekankan pada bisnis kecil itu mungkin berkaitan dengan upaya pemilihan kembali Presiden Obama dan menarik warga kelas menengah untuk mendukungnya dalam isu-isu ekonomi.
Penggabungan lembaga-lembaga terkait bisnis diperkirakan merupakan yang pertama dari beberapa prakarsa Obama untuk merampingkan pemerintahan.