Presiden Korea Selatan Lee Myung-bak pada hari Minggu mengusulkan pelaksanaan reunifikasi dengan Korea Utara, dan menegaskan, penyatuan kedua Korea pasti akan terjadi.
Dalam pidato televisi memperingati 65 tahun pembebasan Semenanjung Korea dari jajahan Jepang, Lee mengatakan saatnya sudah tiba untuk menyiapkan langkah-langkah reunifikasi dengan Korea Utara.
Lee membeberkan rencana tiga tahap yang antara lain mencakup pajak reunifikasi untuk menutup beban finansial yang sangat besar, dalam menyatukan Korea Utara yang miskin ke dalam perekonomian Korea Selatan yang kokoh. Ia menjelaskan, hidup berdampingan secara damai akan menjurus pada kerjasama ekonomi dan pembentukan komunitas satu bangsa.
Lee menyinggung permintaan maaf Jepang atas penjajahan terhadap Korea 100 tahun yang lalu. Menurutnya, ucapan Perdana Menteri Naoko Kan merupakan langkah maju yang pantas disambut baik, tetapi itu tidak cukup.
Belum ada komentar segera dari Korea Utara, hari Minggu. Namun pemerintah Korea Utara memperingatkan bahwa militernya “tidak mengenal ampun” dalam tanggapannya terhadap latihan gabungan antara militer Korea Selatan-Amerika yang akan dimulai hari Senin.
Sekitar 30 ribu tentara Amerika dan 56 ribu tentara Korea Selatan direncanakan ikut dalam latihan selama seminggu. Latihan itu merupakan yang kedua kalinya dalam waktu kurang dari satu bulan, menyusul tenggelamnya kapal Korea Selatan belum lama ini.