Presiden Sudan Ancam Tutup Pipa Saluran Minyak Sudan Selatan

Pengiriman minyak dari Sudan selatan ke pelabuhan di Laut Merah harus melewati saluran pipa minyak Sudan utara.

Ini akan dilakukan kalau Selatan tak mau membayar ongkos transfer minyak dari Sudan selatan ke pelabuhan Sudan di Laut Merah.

Presiden Sudan Omar al-Bashir mengancam akan menutup pipa saluran minyak di negaranya kalau Selatan tidak mau membayar ongkos transfer minyak dari Sudan selatan ke pelabuhan di Laut Merah, atau jangan lagi meminta bagian dari penghasilan minyak setelah daerah itu memisahkan diri bulan depan.

Bashir mengatakan kepada para pendukung di Port Sudan hari Selasa bahwa kalau utara dan selatan terus berbagi minyak, utara harus mengenakan pungutan atas setiap barel minyak yang dikirim selatan melalui pipa saluran ke utara. Ia mengatakan kalau selatan tidak menerima salah satu pilihan itu, utara akan menutup pipa saluran itu.

Sudan selatan akan menjadi negara yang terpisah tanggal 9 Juli, tetapi utara dan selatan belum mencapai kesepakatan terakhir mengenai cara mengelola penghasilan minyak setelah keduanya terpisah.

Sebagian besar produksi minyak Sudan datang dari selatan, tetapi semua prasarana utama minyak, termasuk penyulingan, pipa saluran dan pelabuhan, berada di utara.

Sudan utara dan selatan pernah berperang selama puluhan tahun yang berakhir tahun 2005 dengan persetujuan yang menetapkan bahwa selatan akan mengadakan referendum mengenai penentuan nasib sendiri. Penduduk bagian selatan memilih bulan Januari dengan suara yang sangat besar untuk memisahkan diri.