Presiden Sudan Selatan pergi ke Sudan Utara hari Sabtu untuk membahas isyu-isyu yang belum terselesaikan yang bisa mengancam keamanan di kawasan itu. Pertemuan Presiden Salva Kiir dengan Presiden Sudan Utara Umar al-Bashir merupakan kunjungan pertama Kiir ke Khartoum sejak negaranya merdeka dari Sudan bulan Juli.
Pemimpin-pemimpin itu diperkirakan akan membahas berbagai macam isyu seputar kawasan Abyei, yang membatasi kedua negara. Dua negara bertetangga itu terus berupaya mencapai kesepakatan tentang masa depan wilayah kaya minyak itu.
Sebuah referendum tentang isyu itu ditunda awal tahun ini karena mereka tidak sepakat tentang siapa yang memenuhi syarat untuk memberi suara. Hari Selasa, Sekretaris PBB Urusan Operasi Perdamaian Herve’ Ladsous mengatakan, Sudan Utara dan Sudan Selatan harus melipatgandakan upaya mereka untuk menarik pasukan dari Abyei dan mengizinkan para pengungsi kembali dengan damai.
Sudan Selatan telah menarik pasukannya dari Abyei, namun Sudan Utara menolak meninggalkan kawasan itu sampai ke- 4.200 pasukan penjaga perdamaian Ehitopia tiba. Belakangan ini, hanya setengah dari pasukan Ethiopia berada di Abyei.
Presiden Sudan Selatan dan Sudan Utara itu diperkirakan akan membahas pertempuran di kawasan hulu sungai Nil di Sudan dan kawasan perbatasan Kordofan Selatan. Tentara Sudan Selatan telah bentrok dengan tentara Sudan Utara di kawasan itu.