Aksi protes supir truk mengenai harga minyak diesel di Brazil yang telah melumpuhkan sektor kunci ekonomi terbesar di Amerika Latin berlarut hingga Jumat malam, menempatkan para supir berhadapan dengan Presiden Michel Temer yang memerintahkan militer membuka jalan raya.
Protes memasuki hari ke-enam Sabtu (26/5) ini. Kota terbesar dan pusat perdagangan Sao Paulo memberlakukan keadaan darurat begitu pula Rio de Janeiro.
Pompa bensin dan bandara di seluruh negeri kehabisan bahan bakar, supermarket kosong dan rumah sakit juga kehabisan pasokan.
Angkutan umum dan pengumpulan sampah dikurangi atau berhenti di seluruh negeri dan banyak sekolah tutup karena guru tidak bisa masuk.
Dalam pidato di televisi Presiden Temer mengatakan “yang memblokir jalan raya dan bertindak radikal menyakiti penduduk. Kami tidak akan membiarkan rumah sakit kehabisan pasokan untuk menyelamatkan jiwa. Kami tidak akan membiarkan anak-anak dirugikan karena sekolah tutup.” [vm/al]