Protes Kelangkaan Air Bersih, Polisi Iran Bentrok dengan Demonstran

Aksi duduk damai petani Iran untuk memprotes kelangkaan air. (Foto: Tangkapan layar)

Pasukan keamanan Iran menggunakan gas air mata, pentungan dan tampaknya senapan dengan peluru yang berukuran sangat kecil (birdshot) dalam bentrokan dengan demonstran yang mendukung petani yang marah karena kekurangan air di Isfahan.

Video yang dipasang di media sosial menunjukkan aparat keamanan di kota itu melepaskan tembakan dengan peluru yang sangat kecil ke arah demonstran di dasar Sungai Zayandehrud yang kering, sungai terbesar di wilayah yang sedang dilanda kekeringan; dan jalan-jalan di dekatnya.

Kantor berita semi-resmi FARS mengatakan para demonstran melemparkan batu dan membakar sepeda motor polisi dan ambulans.

FARS melaporkan “mereka (para demonstran.red) berada dalam kelompok yang beranggotakan 40-50 orang di jalan-jalan sekitar Jembatan Khaju, dan jumlahnya diperkirakan mencapai 300 orang.”

Stasiun televisi pemerintah menunjukkan polisi menembakan gas air mata ke arah demonstran yang berkumpul di dasar sungai yang kering itu. Sebuah video yang dipasang di media sosial menunjukkan para demonstran berteriak “shame on you!”

BACA JUGA: Aktivis Khawatir Tahanan Iran Meninggal Akibat Tak Dapat Perawatan

Video-video di media sosial memperlihatkan sejumlah demonstran yang luka-luka, di mana sedikitnya satu orang terkena tembakan birdshot. Belum ada konfirmasi berapa banyak korban luka-luka, dan Reuters belum dapat memverifikasi video-video tersebut secara independen.

Para petani yang telah melakukan aksi duduk damai selama dua minggu untuk memprotes kelangkaan air di wilayah mereka, pada Jumat (26/11) malam dibubarkan oleh orang-orang tidak dikenal, yang membakar tenda mereka. Pesan di media sosial mengatakan mereka adalah pasukan keamanan, sementara media pemerintah menyebut mereka “preman.”

Media pemerintah sebelumnya melaporkan para petani sudah setuju untuk meninggalkan tempat itu setelah mencapai kesepakatan dengan pihak berwenang.

Para petani di propinsi Isfahan telah bertahun-tahun memprotes pengalihan air dari Zayandhrud untuk memasok kebutuhan di daerah lain, membuat pertanian mereka kerig dan mengancam mata pencaharian mereka. Menurut media pemerintah Iran, sebuah pipa yang menyalurkan air ke propinsi Yazd telah berulangkali rusak. [em/ah]