Sedikitnya 38 orang tewas di kota Benghazi, Libya timur, ketika pasukan pemerintah Libya bentrok dengan militan Islam bersenjata pada hari Sabtu dan Minggu.
Media pemerintah Mesir juga melaporkan kematian 23 warga Mesir di ibukota Libya, Tripoli, setelah sebuah roket menghantam rumah mereka dekat bandara, di mana pertempuran maut antara milisi yang bersaingan telah memasuki minggu ketiga.
Libya sedang mengalami lonjakan kekerasan terburuk sejak perang tahun 2011 yang menggulingkan pemimpin Muammar Gadhafi, memicu penarikan staf diplomatik oleh Amerika Serikat, PBB dan Turki.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (27/7), Departemen Luar Negeri AS juga menyarankan agar warga AS di Libya segera meninggalkan negara itu.