Rentetan pemboman bunuh diri dan serangan militan di Afghanistan telah menewaskan puluhan orang, sehari setelah pelaksanaan pembangunan bagian Afghanistan pipa saluran gas internasional dimulai.
Seorang juru bicara kementerian dalam negeri mengatakan seorang pembom bunuh diri, Sabtu (24/2) meledakkan dirinya dekat pos keamanan di Kabul, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai beberapa lainnya.
Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab merencanakan kekerasan itu di ibukota tersebut.
Para pejabat mengatakan yang paling banyak menjatuhkan korban dari beberapa serangan itu terjadi di provinsi Farah, Afghanistan barat, di mana pemberontak Taliban dalam serangan sebelum subuh menewaskan paling sedikitnya 20 tentara pemerintah sebelum merebut pangkalan tentara itu di daerah Bala Baluk.
Baca juga: Taliban Janji Lindungi Proyek Pipa Gas TAPI
Sementara itu, dua bom bunuh diri pagi hari menyasar pasukan Afghanistan di provinsi Helmand yang gawat. Serangan pertama terjadi di daerah Nad Ali dimana seorang sopir dalam kendaraan jip lapis baja Humvee yang penuh bom menyasar pangkalan Angkatan Darat Nasional Afghanistan. Para pejabat dengan mengutip laporan awal mengukuhkan ledakan itu menewaskan sedikitnya empat tentara dan melukai beberapa lainnya.
Pernyataan Taliban mengaku bertanggungjawab, dengan mengatakan serangan itu menghancurkan pangkalan tersebut dan menewaskan paling sedikit 25 tentara Afghanistan, namun pemberontak sering membesar-besarkan jumlah korban.
Baca juga: Taliban Kenakan Pajak pada Kantor Media di Provinsi Ghazni
Hanya beberapa jam kemudian, bom dalam kendaraan diledakkan di ibukota provinsi, Lashkargah, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai sembilan lainnya, termasuk sipil, menurut para pejabat. [gp]