Ribuan warga Turki turun ke jalan-jalan di Istanbul hari Sabtu, memprotes sebuah RUU yang dikatakan akan memungkinkan laki-laki yang terbukti melakukan kekerasan seksual pada anak-anak untuk menghindari hukuman dengan menikahi korbannya.
Dengan poster-poster bertuliskan “hukum pemerkosa, bukan anaknya,” dan “perkosaan tak bisa dimaafkan,” sekitar 3,000 demonstran berpawai di lapangan Kadikoy.
Para penentang RUU itu, yang disetujui dalam sesi pertama Kamis, termasuk sebuah organisasi yang mempekerjakan puteri Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang partainya AKP memperkenalkan RUU itu.
RUU itu akan dibahas dalam sesi kedua setelah debat hari Selasa. [vm]