Resmi Jadi Presiden RI, Prabowo Fokus Swasembada Pangan dan Pemberantasan Korupsi

Presiden Prabowo Subianto membacakan sumpah jabatan dalam upacara pelantikan di gedung DPR/MPR, Minggu, 20 Oktober 2024. (Foto: Bay Ismoyo/AFP)

Dalam pidato perdananya, Presiden Prabowo Subianto menekankan Indonesia tidak boleh bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan pangan dan energi. Prabowo juga menekankan akan memprioritaskan pemberantasan korupsi.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) setelah dilantik dalam upacara di Gedung DPR/MPR, di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024.

Dalam pidato perdananya, Prabowo mengatakan pemerintahannya akan fokus mendorong ketahanan pangan dan energi serta melanjutkan pemberantasan korupsi.

Mengenai swasembada pangan, Prabowo menekankan Indonesia tidak boleh bergantung pada sumber pangan luar negeri karena jika terjadi krisis, negara-negara pengekspor pangan tidak mengizinkan Indonesia untuk membeli.

“Karena itu tidak ada jalan lain. Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan. Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia,” ujar Prabowo.

Prabowo yakin Indonesia bisa mencapai kemandirian pangan dalam empat sampai lima tahun.

“Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia,” tegasnya.

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana usai resmi dilantik menjadi Presiden ke-8 RI di gedung DPR/MPR RI, di Senayan, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. (Foto: Tatan Syuflana/AP Photo)

Untuk alasan yang sama, Prabowo menegaskan pemerintah baru juga akan fokus pada ketahanan energi.

“Dalam keadaan kemungkinan terjadi perang, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek. Negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri. Kalau terjadi hal yang tidak kita inginkan, sulit akan kita dapat sumber energi dari negara lain,” katanya.

Dan, menurutnya, Indonesia mempunyai sumber daya yang berlimpah untuk mencapai ketahanan energi. Sebut saja, katanya, Indonesia mempunyai kelapa sawit, singkong, tebu dan jagung yang bisa diolah menjadi solar dan bensin.

Selain itu, ujarnya, Indonesia juga memiliki sumber daya panas bumi, batu bara dan air yang cukup besar.

Pemberantasan Korupsi, Pengurangan Kemiskinan

Sektor lain yang akan menjadi fokus pemerintahan Prabowo adalah pemberantasan korupsi melalui perbaikan sistem; penegakan hukum yang tegas, dan digitalisasi.

“Insyaallah, kita akan kurangi korupsi secara signifikan, tetapi ini harus kita lakukan. Seluruh unsur pimpinan harus memberi contoh, Ing Ngarso Sung Tulodo. Semua pejabat dari semua eselon dan semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya," tegas Prabwo, mengutip slogan Ki Hajar Dewantoro, yang artinya di depan memberi contoh atau teladan.

BACA JUGA: Indonesia Bersiap Ekspor Listrik ke Singapura

Upaya mengurangi kemiskinan juga akan menjadi salah satu prioritas pemerintah Prabowo.

“Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan, terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah,” kata Prabowo yang mengenakan jas beskap biru dan kain songket cokelat.

Sejumlah program yang akan diambil untuk memerangi kemiskinan adalah memanfaatkan teknologi digital untuk menjamin agar subsidi tepat sasaran dan penyediaan makanan bergizi minimal satu kali sehari.

Dukung Kemerdekaan Palestina

Terkait kebijakan luar negeri, Prabowo menegaskan Indonesia tetap akan mendukung dan membela negara-negara yang tertindas, terutama Palestina, sesuai dengan prinsip anti-penjajahan.

“Kita punya prinsip kita harus solid. Kita harus membela rakyat-rakyat yang tertindas di dunia ini karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina,” kata Prabowo, dalam pidato yang berlangsung selama hampir 50 menit.

Presiden Prabowo Subianto dan mantan Presiden Joko Widodo (kiri) memeriksa pasukan kehormatan, dalam acara serah-terima jabatan di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. (Foto: Achmad Ibrahim/AP Photo)

Pemerintahnya akan melanjutkan upaya-upaya pemberian bantuan untuk rakyat Palestina yang sebelumnya sudah dijalankan oleh pemerintahan sebelumnya di bawah Presiden Joko Widodo.

“Kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak dan kita siap untuk evakuasi mereka-mereka yang luka dan anak-anak yang trauma dan korban. Kita siapkan semua rumah sakit tentara kita dan nanti rumah sakit-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil,” imbuhnya.

Secara umum, dia menekankan, Indonesia mempertahankan kebijakan politik luar negeri bebas-aktif dan tidak berpihak.

“Sudah berkali-kali saya katakan,Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik. We want to be the good neighbor,” ujarnya.

BACA JUGA: AS Kirim Delegasi Hadiri Pelantikan Prabowo, Pengamat: AS Ingin Rangkul Erat Indonesia

Sesaat sebelum pidato, Prabowo menyempatkan diri untuk menyapa beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan serta perwakilan khusus yang hadir dalam pelantikannya.

On behalf of the people of Indonesia, I would to thank you for your distinguished present. You honor us,” kata Prabowo menyambut para pemimpin dunia.

Kata Prabowo, ada 19 kepala negara dan pemerintahan serta 15 perwakilan negara-negara sahabat yang datang ke acara pelantikan. Sejumlah pemimpin negara sahabat yang hadir, termasuk Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, yang pernah menjadi musuh bebuyutannya saat kemerdekaan negara itu.

Pemerintah Amerika Serikat mengirim Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield untuk menghadiri acara pelantikan Prabowo dan Gibran.

Prosesi Pelantikan

Acara pelantikan presiden dan wakil presiden yang dimulai pukul 10.00 WIB itu dihadiri oleh 709 dari 731 anggota Majelis Permusyawaratan Repulik Indonesia (MPR RI) 2024-2029.

Prosesi pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang dilanjutkan dengan mengheningkan cipra dan pembukaan Sidang Paripurna Pelantikan Presiden RI dan Wakil Presiden RI, yang dilanjutkan dengan pengambilan sumpah.

“Hari ini adalah hari yang membahagiakan bagi kita semua, bagi seluruh rakyat indonesia, karena hari ini bangsa Indonesia kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah perjalanan bangsa yaitu berlangsung melantik presiden hasil pilihan rakyat Indonesia,” kata Ketua MPR Ahmad Muzani saat membuka Sidang Paripurna Presiden-Wakil Presiden periode 2019-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10).

Sesuai Pasal 33 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014, presiden dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Pengambilan sumpah jabatan presidan dan wakil presiden dilakukan oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani.

“Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden Republik Indonesia (Wakil Presiden Republik Indonesia) dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa,” ujar Prabowo mengucapkan sumpah jabatannya.

Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersalaman usai pelantikan di gedung DPR/MPR, Minggu 20 Oktober 2024. (Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters)

Tak lama berselang, giliran Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan. Setelah itu, Prabowo dan Gibran menandatangani berita acara pelantikan disaksikan oleh para pimpinan MPR.

Usai menandatangani berita acara pelantikan, Prabowo dan Gibran kembali ke tempat duduk yang disambut dengan tepuk-tangan meriah dari para undangan.

Pilpres Kontroversial

Prabowo dan Gibran menang telak pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 lalu dalam satu putaran dengan perolehan suara sebesar 96,21 juta suara atau 58.59%. Menurut Databoks, perolehan suara Prabowo-Gibran adalah yang tertinggi sejak pemilihan presiden langsung digelar pada 2004.

Disusul oleh Presiden Joko Widodo yang memenangi pilpres 2019 untuk masa jabatan kedua, dengan jumlah suara sekitar 85 juta.

Namun, kemenangan Prabowo-Gibran tak luput dari sejumlah kontroversi. Bahkan, sejak sebelum pelaksanaan pilpres.

Yang paling memicu kecaman tentunya putusan Mahkamah Konstitusi pada 2023 mengenai batas usia calon presiden dan wakil presiden. Dalam putusan nomor 90, MK menambahkan norma dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 169 huruf q, tentang Pemilu mengenai batasan usia capres - cawapres menjadi “berusia paling rendah 40 tahun atau pernah/sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilihan umum termasuk pemilihan kepala daerah”.

Sebelumnya, pasal itu hanya menyebutkan batas usia capres dan cawapres paling rendah 40 tahun, sedangkan Gibran baru berusia 37 tahun saat pemilihan presiden digelar. Sehingga, putusan MK itu melenggangkan jalan Gibran menjadi wapres.

BACA JUGA: PTUN Tunda Pembacaan Putusan Soal Keabsahan Pencalonan Gibran Sebagai Cawapres

Hingga kini, masih banyak pihak mempertanyakan keabsahan Gibran sebagai wakil presiden terpilih.

Tak hanya itu, pencalonan Gibran bersama Prabowo juga menyebabkan keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo — ayah Gibran dengan PDI-P, partai yang mengusung Jokowi menjadi presiden selama dua masa jabatan.

Presiden ke-5 RI Megawati Sukarnoputri berhalangan hadir karena sakit, tetapi telah menginstruksikan seluruh jajaran fraksi PDI-Perjuangan untuk hadir dalam upacara pelantikan presiden/wakil presiden terpilih tersebut. [ft/dw/ah/em]