Saudi Tekan PBB agar Cabut Koalisi di Yaman dari Daftar Hitam

Anak-anak Yaman harus tinggal di kamp pengungsi di Bosasso di Puntland, Somalia, akibat kekerasan yang terjadi di Yaman (foto: ilustrasi).

Sengketa diplomatik antara pemerintah Arab Saudi dan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon soal konflik di Yaman makin meruncing.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon mengatakan Kamis (9/6) bahwa kerajaan Arab Saudi telah menekannya untuk menghapus koalisi Saudi di Yaman dari daftar hitam PBB. Daftar hitam PBB itu meliputi entitas yang membahayakan anak-anak dalam konflik di Yaman

"Hal ini (tekanan Saudi) tidak dapat diterima, negara-negara anggota untuk memberikan tekanan yang tidak semestinya," kata Ban Ki Moon kepada wartawan Kamis. Ban mengacu pada laporan PBB yang diterbitkan awal pekan ini dan menyebut koalisi pimpinan Arab Saudi masuk dalam daftar sebagai salah satu pihak yang "membunuh dan melukai anak-anak" dan "terlibat dalam serangan terhadap sekolah dan rumah sakit. "

Arab Saudi segera menegur PBB, karena menempatkan koalisinya dalam daftar hitam tahunan PBB yang mencakup pemerintah seperti rezim Bashar al-Assad di Suriah dan Omar al-Bashir di Sudan serta kelompok teror ISIS.

Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan, tekanan dari kerajaan Saudi tidak dapat diterima (foto: dok).

Laporan yang dapat dipercaya muncul bahwa Saudi dan anggota koalisinya mengancam akan -- menghentikan sumbangan dana – kepada lembaga-lembaga dan operasi kemanusiaan PBB, jika mereka tidak dicabut dari daftar tersebut.

Ancaman Saudi ini bisa melumpuhkan program-program PBB untuk menyelamatkan jiwa yang sudah kekurangan uang, banyak di antaranya untuk melayani orang Arab dan warga Muslim.

Ban Ki Moon - tampaknya mengkonfirmasi laporan itu Kamis, mengatakan kepada wartawan, "Saya juga harus mempertimbangkan prospek yang sangat nyata, bahwa jutaan anak-anak lain akan sangat menderita jika, seperti yang dikatakan kepada saya, negara-negara anggota tidak membiayai banyak program PBB."

Sekjen PBB mengatakan bahwa laporan mengenai anak-anak dalam konflik bersenjata digambarkan sebagai "kekejaman yang tidak harus dihadapi anak- anak di Yaman".

Ia menambahkan bahwa memintanya untuk mencabut koalisi Saudi dari daftar hitam sebagai "salah satu keputusan yang paling menyakitkan dan sulit yang harus diambilnya. Namun, Ban bersikeras bahwa PBB tetap berpegang teguh pada laporan itu dan tidak akan mengubah isinya. [sp]