Senat Amerika Serikat mengatakan perusahaan teknologi Apple telah menghindari pembayaran pajak keuntungan senilai miliaran dolar.
Perusahaan teknologi raksasa Apple menghadapi pertanyaan dari sebuah panel di Kongres Amerika, mengenai caranya menghindari miliaran dolar pajak atas keuntungannya dengan membentuk entitas-entitas di luar negeri yang mengklaim bukan sebagai pembayar pajak di negara manapun.
CEO Apple Tim Cook dijadwalkan hadir di hadapan sebuah panel penyelidik Senat hari Selasa. Komisi ini melansir laporan bahwa perusahaan berbasis di Amerika ini mengklaim tiga perusahaannya bukan pembayar pajak di Irlandia, tempat perusahaan itu didirikan, atau di Amerika, di mana perusahaan-perusahaan tersebut dikelola.
Dalam salah satu contoh, para penyelidik mengatakan sebuah cabang perusahaan Apple meraup 30 miliar dolar pendapatan dari tahun 2009 hingga 2012, tetapi tidak membayar pajak pendapatan tersebut ke negara manapun.
Banyak perusahaan multinasional besar yang berbasis di Amerika berupaya memangkas pajak mereka dengan menempatkan sejumlah besar dana di rekening-rekening luar negeri, di mana uang itu akan dikenai pajak jika dikirim kembali ke Amerika. Karena Amerika menghadapi defisit anggaran yang kronis, celah ini ingin ditutup oleh sebagian legislator.
Ketua komisi penyelidik itu, Senator Carl Levin mengatakan, perusahaan-perusahaan Amerika kini memiliki laba 1.9 triliun dolar yang disimpan di rekening-rekening di luar negeri, untuk menghindari pajak. Ia mengatakan celah ini sangat mengurangi penghasilan pajak Amerika yang berasal dari perusahaan-perusahaan.
Para penyelidik di komisi tersebut tidak menuduh Apple melanggar hukum dengan membentuk cabang-cabang perusahaan di Irlandia. Tetapi Levin mengatakan, perusahaan tersebut “tidak puas dengan mengalihkan labanya ke negara-negara lain yang menerapkan pajak rendah,” tetapi ingin menghindari pajak.
Apple menyatakan membayar sekitar 6 miliar dolar pajak di Amerika tahun lalu, tetapi para penyelidik menyatakan Apple seharusnya dapat membayar 9 miliar dolar lebih banyak jika perusahaan itu tidak memiliki rekening-rekening di luar negeri.
Senator John McCain, yang pernah menjadi calon presiden Amerika, mengatakan bahwa Apple mengklaim sebagai perusahaan pembayar pajak terbesar Amerika, tetapi berdasarkan jumlah dan skalanya, Apple juga termasuk penghindar pajak terbesar Amerika.
CEO Apple Tim Cook dijadwalkan hadir di hadapan sebuah panel penyelidik Senat hari Selasa. Komisi ini melansir laporan bahwa perusahaan berbasis di Amerika ini mengklaim tiga perusahaannya bukan pembayar pajak di Irlandia, tempat perusahaan itu didirikan, atau di Amerika, di mana perusahaan-perusahaan tersebut dikelola.
Dalam salah satu contoh, para penyelidik mengatakan sebuah cabang perusahaan Apple meraup 30 miliar dolar pendapatan dari tahun 2009 hingga 2012, tetapi tidak membayar pajak pendapatan tersebut ke negara manapun.
Banyak perusahaan multinasional besar yang berbasis di Amerika berupaya memangkas pajak mereka dengan menempatkan sejumlah besar dana di rekening-rekening luar negeri, di mana uang itu akan dikenai pajak jika dikirim kembali ke Amerika. Karena Amerika menghadapi defisit anggaran yang kronis, celah ini ingin ditutup oleh sebagian legislator.
Ketua komisi penyelidik itu, Senator Carl Levin mengatakan, perusahaan-perusahaan Amerika kini memiliki laba 1.9 triliun dolar yang disimpan di rekening-rekening di luar negeri, untuk menghindari pajak. Ia mengatakan celah ini sangat mengurangi penghasilan pajak Amerika yang berasal dari perusahaan-perusahaan.
Para penyelidik di komisi tersebut tidak menuduh Apple melanggar hukum dengan membentuk cabang-cabang perusahaan di Irlandia. Tetapi Levin mengatakan, perusahaan tersebut “tidak puas dengan mengalihkan labanya ke negara-negara lain yang menerapkan pajak rendah,” tetapi ingin menghindari pajak.
Apple menyatakan membayar sekitar 6 miliar dolar pajak di Amerika tahun lalu, tetapi para penyelidik menyatakan Apple seharusnya dapat membayar 9 miliar dolar lebih banyak jika perusahaan itu tidak memiliki rekening-rekening di luar negeri.
Senator John McCain, yang pernah menjadi calon presiden Amerika, mengatakan bahwa Apple mengklaim sebagai perusahaan pembayar pajak terbesar Amerika, tetapi berdasarkan jumlah dan skalanya, Apple juga termasuk penghindar pajak terbesar Amerika.