Departemen Pertahanan Amerika, Pentagon mengatakan dua tentara Amerika tewas ketika konvoi NATO mereka diserang di provinsi Kandahar di Afghanistan hari Rabu (2/8).
Juru Bicara Jeff Davis tidak memberi keterangan lebih lanjut. Tetapi Taliban menyatakan salah satu penyerang bunuh diri itu menabrakkan mobil yang penuh bahan peledak ke konvoi tersebut.
Dikatakan 15 tentara "pendudukan asing," termasuk dua perwira tinggi tewas. Taliban biasanya membesar-besarkan jumlah korban ketika membuat pernyataan seperti itu.
NATO memastikan serangan hari Rabu terhadap konvoinya di Afghanistan selatan menyebabkan korban jiwa, tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebuah pernyataan pemerintah provinsi mengatakan konvoi tersebut sedang membawa pasukan asing ke bandara melalui kota Kandahar ketika seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan mobilnya yang berisi bom. Ledakan tersebut merusak salah satu kendaraan , tetapi tidak diberikan rincian lebih lanjut.
Kandahar dikenal sebagai tempat kelahiran Taliban. Kebangkitan kembali kelompok Taliban telah menyebabkan Presiden Amerika Donald Trump mempertimbangkan untuk mengirim lebih banyak pasukan Amerika ke Afghanistan.
Saat ini ada sekitar 8.400 tentara Amerika yang bergabung dengan pasukan NATO sebagai pelatih dan penasihat pasukan Afghanistan.
Kandahar adalah pangkalan militer besar Amerika dan terletak di perbatasan dengan Pakistan.
Sementara itu, para pejabat Afghanistan mengatakan hari Rabu jumlah korban yang tewas dalam serangan bunuh diri malam hari di sebuah masjid Syi'ah di kota Herat di bagian Barat telah bertambah menjadi paling sedikit 31 orang, termasuk dua anak-anak. Lebih dari 60 orang luka-luka. (sp/ii)