Serangan dengan Mobil di Tel Aviv, Netanyahu Mobilisasi Tentara 

Para petugas forensik memeriksa lokasi serangan di Tel Aviv, Israel, Jumat, 7 April 2023. (Foto: Nir Elias/Reuters)

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengerahkan polisi dan tentara cadangan pada Jumat (7/4) malam setelah satu orang tewas dan lima orang terluka dalam insiden mobil yang menabrak kerumunan di Ibu Kota Israel, Tel Aviv.

Layanan darurat Magen David Adom mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa seorang pria berusia sekitar 30 tahun dinyatakan meninggal dan lima lainnya dengan luka sedang dibawa ke rumah sakit setelah serangan itu.

"Semua korban adalah wisatawan," tambahnya, tanpa memerinci kewarganegaraan mereka.

Tim tersebut mengatakan tiga di antara mereka, termasuk korban yang berusia 17 tahun, mengalami luka sedang, sementara dua lainnya luka ringan.

Seorang juru bicara polisi sementara itu mengatakan kepada AFP "teroris telah dilumpuhkan, itu adalah serangan teror terhadap warga sipil, serangan menabrak mobil.”

Pada Jumat (7/4) pagi, dua saudara perempuan Inggris-Israel berusia 16 dan 20 tahun tewas dan ibu mereka terluka parah dalam serangan penembakan di Tepi Barat yang diduduki pasukan Israel.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas kedua serangan itu.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Israel membombardir Lebanon menyusul tembakan roket yang diperkirakan dilakukan para militan Palestina.

Kekerasan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan selama hari raya keagamaan Yahudi, Muslim dan Kristen.

Serangan tersebut merupakan rangkaian dari aksi penyerbuan polisi anti huru hara Israel di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga Islam pada Rabu. [ah/ft]