Serangan Klub Malam di Turki, Sedikitnya 35 Tewas

Seorang wanita yang terluka dibawa ke ambulan dari sebuah klab malam dimana serangan bersenjata terjadi selama pesta Tahun Baru (1/1). Istanabul, Turki. (foto: Murat Ergin/Ihlas News Agency via REUTERS)

Sedikitnya 35 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan terhadap sebuah klub malam yang dipadati warga yang merayakan Malam Tahun Baru di Istanbul, Turki.

Gubernur Istanbul Vasip Sahin mengatakan sedikitnya 35 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan terhadap sebuah klub malam yang dipadati warga yang merayakan Malam Tahun Baru.

Sahin menyebut itu serangan teror, dan mengatakan seorang polisi termasuk di antara korban tewas. Sejumlah laporan mengatakan korban luka-luka termasuk beberapa warga negara asing.

Sahin menyebut penyerang sebagai teroris yang menggunakan senjata laras panjang untuk menembaki secara membabi buta dan tanpa ampun para pengunjung klub itu.

Polisi Turki memusatkan perhatian pada daerah di sekitar klub Reina di kawasan mewah Ortakoy, suatu lokasi hiburan di Bosphorus yang digemari selebriti dan warga asing.

Klub Malam Reina Sedang Dipadati 600 Pengunjung, Termasuk Selebriti Ketika Serangan Terjadi

Beberapa saksi mata mengatakan sekitar 600 orang berada di dalam klub malam itu ketika serangan terjadi dan sejumlah orang melompat ke perairan untuk menyelamatkan diri. Media-media setempat melaporkan seorang polisi dan pengunjung ditembak mati di luar klub malam itu sebelum penyerang masuk.

Lebih dari satu jam sejak serangan terjadi, rincian kejadian masih kabur. Juga belum jelas berapa banyak penembak yang terlibat. Stasiun televisi swasta Turki NTV melaporkan sedikitnya satu penyerang dengan senjata laras panjang diyakini masuk ke dalam klub malam terkenal itu dengan mengenakan kostum Santa Klaus.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggungjawab.

Video yang dipasang di media sosial menunjukkan sejumlah mobil polisi dan ambulans bergegas ke lokasi setelah serangan terjadi. Orang yang luka-luka tampak dilarikan ke rumah sakit.

Jubir Gedung Putih: Presiden Obama Sampaikan Belasungkawa

Juru bicara Gedung Putih Eric Schultz mengatakan tim keamanan nasional Amerika telah memberi penjelasan singkat kepada Presiden Barack Obama tentang serangan di Istanbul itu. "Presiden Obama menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban, dan memerintahkan tim keamanan nasional untuk memberi bantuan apapun yang diperlukan otorita Turki, dan memberitahu perkembangan informasi tersebut."

Obama juga kembali menegaskan dukungan Amerika pada Turki selaku sekutu Amerika.

Pasca Serangkaian Serangan Teror, Keamanan di Sejumlah Kota di Turki Sudah Ditingkatkan

Tingkat keamanan telah dinaikkan di sejumlah kota utama di Turki pasca serangkaian serangan teror dalam beberapa bulan ini.

Dua ledakan di dekat stadion sepakbola di Istanbul awal Desember lalu menewaskan 38 orang dan melukai lebih dari 150 lainnya. Kelompok militan Kurdi kemudian mengklaim bertanggungjawab terhadap insiden itu.

Akhir Juni lalu sebuah serangan terpisah yang diklaim dilakukan oleh ekstremis ISIS menewaskan lebih dari 40 orang di bandara Ataturk, Turki. [em]