Serangan Teror Kembali Guncang Mumbai, Sedikitnya 21 Tewas

Polisi India memeriksa lokasi ledakan di Zaveri bazaar, pusat kota Mumbai (13/7).

Pihak berwenang India menyebut tiga ledakan di Mumbai hari Rabu sore itu sebagai' 'serangan terkoordinir oleh para teroris'.

Tiga ledakan hari Rabu susul-menyusul menghantam Mumbai – pusat keuangan India – menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya, dalam apa yang disebut pihak berwenang sebagai “serangan terkoordinir oleh para teroris”.

Ledakan-ledakan tersebut terjadi di daerah ramai di kota itu Rabu sore – dua di selatan dan satu di pusat kota Mumbai. UK Bansal – Sekretaris Khusus Urusan Keamanan Dalam Negeri India mengatakan, ledakan itu tampaknya merupakan serangan teroris “yang dimaksudkan untuk menimbulkan korban jiwa”.

Belum ada yang menyatakan bertanggungjawab atas ledakan-ledakan tersebut. Pihak berwenang masih menyelidikinya.

Aksi kekerasan hari Rabu merupakan yang terburuk di Mumbai, sejak kelompok militan berbasis di Pakistan mengepung kota itu pada tahun 2008, menewaskan 166 orang.

Pemerintah Pakistan segera mengutuk peledakan-peledakan tersebut.

Presiden Barack Obama juga mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengutuk dengan tegas apa yang disebutnya “serangan memalukan” di Mumbai dan menyatakan rasa duka citanya. Presiden Obama berjanji warga Amerika akan berdiri di sebelah sekutu dan mitra dekatnya, serta menawarkan dukungan pada upaya-upaya India untuk membawa mereka-mereka yang bertanggungjawab ke muka hukum.