Setidaknya 13 Aktivis Tewas dalam Aksi Unjuk Rasa di Suriah

Para demonstran berunjuk rasa menentang Presiden Bashar al-Assad seusai sholat Jumat di Hula, dekat Homs, Suriah, Jumat (4/11).

Berbagai kelompok anti-pemerintah mengatakan pasukan keamanan menewaskan demonstran di Homs dan di pinggiran ibukota Damaskus.

Para aktivis mengatakan pasukan keamanan Suriah telah menewaskan sedikitnya 13 orang, selagi ribuan demonstran berunjuk rasa di seluruh Suriah pada hari Jumat (4/11) untuk menguji kesediaan pemerintah menerima inisiatif perdamaian Liga Arab.

Stasiun televisi pemerintah Suriah membantah pembunuhan tersebut. Para pejabat pemerintah mengatakan mereka telah menawarkan amnesti bagi siapa pun yang menyerahkan senjata dalam beberapa hari mendatang.

Tetapi, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika Victoria Nuland pada hari Jumat menyarankan warga Suriah untuk tidak menyerahkan diri pada pihak berwenang.

Anggota-anggota berbagai kelompok anti-pemerintah mengatakan pasukan keamanan menewaskan sebagian besar orang di Homs dan di pinggiran ibukota Damaskus. Menurut kelompok anti-pemerintah, pasukan pemerintah telah mulai melepaskan tembakan ke arah demonstran di beberapa kota, sesaat setelah unjukrasa mingguan pada hari Jumat mulai.

Awal pekan ini, Liga Arab menengahi sebuah rencana untuk mengatasi aksi kekerasan dan membuka pembicaraan antara pemerintah Suriah dan kelompok oposisi.

Rencana tersebut menetapkan pihak berwenang Suriah agar segera menarik pasukan keamanan dari jalanan, menghentikan aksi kekerasan terhadap para pengunjuk rasa dan membebaskan seluruh tahanan yang dipenjara sejak demonstrasi mulai.

Tetapi, kelompok-kelompok oposisi terus menyuarakan skeptimisme mereka atas tawaran perdamaian pemerintah. Para aktivis menyalahkan pasukan pro-pemerintah atas sedikitnya 12 korban tewas, Kamis, di kota Homs.