Sudan Didesak Beri Pekerja Kemanusiaan Kebebasan Beroperasi

Pengungsi anak-anak usia sekolah makan dari mangkuk yang sama di kamp Abushouk di Al Fasher, Darfur Utara, Sudan, 17 Nov 2015.

PBB dan ketua Uni Afrika dengan tegas mendesak Sudan agar memberi kebebasan beroperasi bagi penjaga perdamaian dan pekerja bantuan di Darfur, di mana puluhan ribu warga sipil kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran.

Dalam pernyataan bersama hari Kamis, Sekjen PBB Ban Ki-moon dan Ketua Uni Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma mengatakan, "tidak ada solusi militer bagi konflik di Darfur, dan kami mengimbau semua pihak terlibat sungguh-sungguh dalam perundingan penghentian permusuhan menuju penyelesaian konflik secara damai."

PBB mengatakan lonjakan pertempuran antara pasukan Sudan dan pemberontak dari Tentara Pembebasan Sudan memaksa 90 ribu warga sipil mengungsi dari rumah mereka di Darfur utara dalam enam minggu terakhir.

Tetapi pejabat-pejabat PBB belum mampu mengukuhkan laporan lain mengenai 50 ribu pengungsi di Darfur tengah karena pekerja bantuan belum diberi akses ke wilayah tersebut.

Lebih dari 10 tahun pertempuran di Darfur antara pemberontak dan pasukan pemerintah, yang dibantu milisi Arab, menewaskan lebih dari 300 ribu orang dan membuat 2,6 juta orang mengungsi. [ka/al]