Sudan Selatan Rayakan Kemerdekaan

Ribuan warga Sudan selatan melambai-lambaikan bendera Sudan selatan dalam upacara perayaan kemerdekaan Sudan selatan di ibukota Juba (9/7).

Ratusan ribu orang bergemuruh ketika tentara menaikkan bendera baru Sudan Selatan dan menurunkan bendera Sudan Utara.

Dunia mempunyai negara terbaru, Sudan Selatan, merayakan kemerdekaannya dengan upacara di Juba, ibukota Sudan Selatan, hari Sabtu. Ratusan ribu orang bergemuruh ketika tentara menaikkan bendera baru Sudan Selatan dan menurunkan bendera Sudan Utara.

Para hadirin juga mendengarkan deklarasi resmi kemerdekaan dan sambutan-sambutan dari tamu-tamu penting, termasuk Presiden Sudan Utara, Umar al-Bashir. Republik Sudan Selatan menjadi negara terbaru di dunia pada tengah malam waktu setempat hari Jumat.

Warga Juba merayakan kemerdekaan dengan pesta-pesta di jalan-jalan. Perayaan itu dilanjutkan dengan upacara di sebuah stadion di Juba yang diberi nama stadion John Garang, pemimpin pasukan Sudan Selatan dalam 20 tahun perang saudara melawan Sudan Utara.

Presiden Sudan Selatan, Salva Kiir yang memberikan pidato terakhir, mendesak semua warga negara baru itu untuk membangun masyarakat dan ekonomi yang bersemangat. Dia mengatakan, setelah perang saudara dengan Sudan Utara, rakyat Sudan Selatan harus memberikan maaf namun tidak akan melupakan penderitaan yang mereka alami.

Presiden Amerika, Barack Obama mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Sabtu dia bangga memberikan pengakuan diplomatik kepada Sudan Selatan. Dia mengatakan kemerdekaan yang baru saja dinyatakan itt itu adalah keberhasilan historis yang menunjukkan, “mungkin muncul cahaya dari sebuah fajar baru” setelah perang.