Suriah Perluas Penumpasan terhadap Pemberontak

Warga Suriah di perbatasan menyeberang ke Turki untuk menghindari kekerasan akibat pertempuran (14/6).

Selama beberapa hari terakhir, pasukan Suriah menyapu Jisr al-Shughour dan kota-kota di dekatnya untuk menumpas 'kelompok bersenjata'.

Pasukan Suriah memperluas penumpasan terhadap pemberontak di kawasan dekat perbatasan Turki sementara jumlah warga Suriah yang melarikan diri ke Turki dari kerusuhan makin banyak. Para aktivis hari Selasa mengatakan pasukan Suriah masuk ke kota Maaret al-Numan.

Dalam beberapa hari terakhir, pasukan keamanan merebut kota Jisr al-Shughour dan kota-kota di dekatnya setelah pemerintah menuduh “kelompok-kelompok bersenjata" di Jisr al-Shughour membunuh 120 petugas keamanan.

Pejabat Turki mengatakan jumlah pengungsi Suriah yang menyeberang ke negara itu telah melampai 8.500. Wakil Perdana Menteri Cemil Cicek hari Selasa mengatakan hampir separuh pengungsi itu adalah anak-anak.

laporan-laporan berita Turki juga mengatakan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan, hari Selasa menelpon Presiden Suriah Bashar al-Assad mendesaknya untuk menghindari kekerasan dan melakukan reformasi.

Hari Senin, para pengungsi yang tiba di Turki mengatakan pasukan Suriah menyisir desa-desa mereka dan menahan laki-laki yang berusia antara 18 dan 40 tahun. Yang lainnya mengatakan ada aksi bumi hangus di mana orang-orang berpakaian seragam hitam menuangkan bensin di lahan-lahan pertanian.

Gelombang penangkapan oleh tentara yang didukung tank-tank dan helikopter tempur terjadi setelah serangan di Jisr al-Shughour. Penduduk mengatakan satuan pimpinan saudara laki-laki Presiden Assad, Maher al-Assad memimpin penumpasan itu yang kata mereka dipicu oleh pemberontakan minggu lalu, ketika tentara tidak mau menembak demonstran dan bergabung dengan pihak anti pemerintah.