Suriah Tingkatkan Tindakan Keras, Pengungsi ke Turki Bertambah

Pasukan Suriah mengepung kota Jisr al-Shughour, di utara Damaskus (10/6), untuk membalas tindakan 'gerombolan bersenjata' yang membunuh 120 polisi Suriah.

Pejabat Turki memperkirakan peningkatan pengungsi akan berlanjut. dari kota Jisr al-Shughour, yang dikepung pasukan Suriah.

Pasukan keamanan Suriah didukung tank-tank hari Sabtu meningkatkan upaya mereka untuk menguasai kota di Suriah utara dekat perbatasan Turki, sementara jumlah warga Suriah yang mengungsi masuk ke Turki bertambah menjadi lebih dari 4.300.

Pejabat-pejabat Turki memperkirakan peningkatan pengungsi akan berlanjut. Umumnya warga Suriah itu dari kota Jisr al-Shughour. Para saksi dan aktivis mengungkapkan tentara sepertinya mengepung kota itu, setelah pemerintah menuduh gerombolan bersenjata di sana menewaskan 120 personil keamanan dan menjanjikan tindakan tegas.

Media pemerintah hari Sabtu melaporkan satuan-satuan tentara menangkap “dua kelompok utama gerombolan bersenjata” di kota itu. Dikatakan, pasukan keamanan menyita senjata dan bahan peledak dalam penangkapan itu.

Hari Jumat, setidaknya 32 orang tewas ketika demonstran di seluruh Suriah melancarkan aksi protes menentang pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Aktivis mengatakan pasukan pemerintah menembak ke arah demonstran di beberapa kota.

Dikatakan, tujuh demonstran tewas di kota Latakia ketika berusaha membongkar poster raksasa Presiden Assad. Kantor berita Perancis hari Sabtu mengatakan sekitar 3.000 pelayat menghadiri pemakaman seorang demonstran yang tewas di kota tersebut.

Di Washington, Gedung Putih mencela “penggunaan kekerasan keterlaluan” oleh Suriah untuk menumpas demonstrasi pro demokrasi yang telah berlangsung tiga bulan. Amerika mengatakan Assad mengarahkan Suriah ke jalan berbahaya.