Terlibat Skandal, Parlemen Israel Serukan PM Netanyahu Pecat Dubes di Amerika

PM Israel Benjamin Netanyahu (Foto: ilustrasi)

Seorang anggota parlemen Israel dari kelompok oposisi hari Minggu (16/8) menyerukan kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memecat Duta Besar Israel untuk Amerika Ron Dermer karena tidak melaporkan tuduhan serangan seksual terhadap seorang pembantu Netanyahu dan memperluas skandal memalukan tersebut.

Karin Elharrar mengatakan Ron Dermer seharusnya dipanggil pulang dari Washington DC karena tidak melaporkan peringatan yang diterimanya tentang David Keyes, juru bicara Netanyahu untuk media asing.

Minggu lalu Julia Salazar, kandidat untuk senat di negara bagian New York, menuduh Keyes telah menyerangnya secara seksual lima tahun lalu.

Wartawan Wall Street Journal Shayndi Raice mencuit di Twitter bahwa ia juga memiliki "isu mengerikan" dengan Keyes sebelum tokoh itu menjabat sebagai juru bicara Netanyahu.

Raice menggambarkan Keyes sebagai "predator" dan seseorang yang "sama sekali tidak memahami konsep kata" ‘tidak.'

Sejak saat itu sedikitnya 10 perempuan lainnya telah menyampaikan pernyataan tentang berbagai tuduhan, yang sebagian dikatakan terjadi sejak Keyes menjabat sebagai juru bicara Netanyahu pada awal tahun 2016. Keyes, yang berusia 34 tahun, membantah tuduhan-tuduhan itu dengan mengatakan “semua tuduhan itu menyesatkan dan banyak yang salah.” Di tengah pemberitaan tentang tuduhan serangan seksual itu, Keyes mengambil cuti dan berupaya membersihkan namanya.

Skandal Meluas ke Lingkaran Dalam PM Netanyahu

Tetapi skandal itu telah meluas ke lingkaran dalam Perdana Menteri Netanyahu, yang sebelumnya telah diguncang tuduhan perlakuan seksual yang tidak semestinya. Pada tahun 2012, seorang mantan pembantu dekat Netanyahu, Natan Eshel, dipaksa mengundurkan diri setelah muncul sejumlah tuduhan bahwa ia telah melecehkan dan mengintimidasi seorang perempuan di kantor perdana menteri, termasuk mengambil foto dari rok perempuan itu.

Awal tahun ini putra Netanyahu, Yair, juga dikecam keras setelah beredar luas rekaman dirinya menghabiskan uang pajak rakyat di klub-klub penari telanjang di Tel Aviv dan menyampaikan pernyataan-pernyataan misoginis tentang penari telanjang, pelayan perempuan dan beberapa perempuan lain.

Dubes Israel di AS Telah Diberi Informasi oleh Kolumnis WSJ

Pada akhir pekan ini, Dermer, yang mungkin merupakan pembantu terdekat Netanyahu sebelum menjadi Duta Besar Israel di Amerika, membenarkan bahwa ia telah diberi peringatan oleh Bret Stephens, kolumnis New York Times – yang kemudian menjadi kolumnis Wall Street Journal – tentang perilaku Keyes terhadap perempuan. Suratkabar New York Times melaporkan Stephens telah mengingatkan Dermer bahwa “Keyes menimbulkan risiko pada perempuan di kantor pemerintahan Israel.” The Times juga melaporkan bahwa Stephens bahkan telah melarang Keyes mengunjungi kantor Wall Street Journal karena adanya keluhan tentang pelecehan seksual terhadap perempuan di kantor itu.

Dermer mengatakan ia tidak melaporkan hal ini karena tidak menilai tuduhan pelecehan sebagai tindakan kriminal. Tetapi Elharrar menulis kepada Netanyahu bahwa Dermer tidak berhak memberi penilaian demikian. Berdasarkan aturan hukum di Israel, pelecehan seksual adalah kejahatan dan pejabat publik diharusnya melaporkan informasi apapun tentang hal itu. Oleh karena itu, ujar Elharrar, ia menuntut agar Dermer dipecat karena "merupakan hal yang tidak masuk akal adanya seseorang yang memegang posisi mencolok seperti Dermer justru melanggar hukum secara terang-terangan."

Anggota Parlemen Israel Desak Netanyahu Bicara

Netanyahu belum memberi pernyataan apapun tentang berita itu.

Anggota parlemen dari kelompok oposisi Partai Meretz mengatakan sikap diam itu dapat diinterpretasikan sebagai mentolerir tindakan yang dituduhkan itu, dan karenanya ia menuntut agar Netanyahu mengambil sikap yang tewas terhadap pelecehan dan serangan seksual. [em]