Presiden Amerika Donald Trump hari Selasa berkeras mempertahankan kebijaksanaan pemerintahnya untuk memisahkan anak-anak dari orang tua atau orang dewasa lainnya yang ditangkap di perbatasan dengan Meksiko karena berusaha masuk ke Amerika secara gelap.
Untuk menghukum para pendatang gelap ini, “kita harus memisahkan anak-anak mereka,” kata Presiden Trump dalam sebuah pertemuan dengan para pemilik bisnis kecil di Washington.
Presiden Amerika itu mengatakan, hanya ada dua pilihan untuk menghadapi masalah imigran gelap ini, “yaitu kita membiarkan perbatasan sama sekali terbuka, atau kita hukum para pelanggarnya.” Trump mengatakan ia ingin supaya Kongres memberinya pilihan ketiga untuk mendeportasi keluarga-keluarga yang masuk secara ilegal ke Amerika, sebagai satu unit.
“Kita tidak punya keamanan di perbatasan,” kata Trump. Ia menambahkan bahwa “menyelundupkan anak-anak dan perempuan telah menjadi hal terburuk dalam sejarah.”
Trump juga menuduh media pemberitaan “membantu para penyelundup dan para pedagang manusia ini,” yang memanfaatkan celah-celah hukum yang ada. Trump tidak menjelaskan lebih lanjut.
Komentar Trump itu dikeluarkan tidak lama setelah Kamar Dagang Amerika mengecam keras tindakan pemisahan anak-anak dari orang tua atau pendamping mereka.
“Ribuan anak-anak secara paksa dipisahkan dari orang tua mereka oleh pemerintah kita. Tidak ada cara lain untuk mengatakannya, kebijakan ini tidak menunjukkan siapa kita sebenarnya, dan hal ini harus dihentikan sekarang juga,” kata Ketua Kamar Dagang Tom Donohue. Kamar dagang itu biasanya mendukung calon-calon legislatif dari partai Republik.
Sementara itu, harian New York Times melaporkan bahwa pasukan Garda Nasional yang dikirim untuk menjaga perbatasan Amerika dengan Meksiko akan ditarik.
Pasukan Garda Nasional itu dikirim dari delapan negara bagian atas permintaan Presiden Trump, tapi kini gubernur dari negara bagian Maryland, Delaware, Massachusetts, New York, Rhode Island, Connecticut, Virginia dan North Carolina menyatakan bahwa pasukan mereka tidak akan ikut menjaga perbatasan dengan Meksiko.
“Sampai kebijakan memisahkan anak-anak dari keluarga mereka dicabut, Maryland tidak akan mengirim pasukan Garda Nasionalnya ke perbatasan,” kata gubernur Larry Hogan, seorang tokoh partai Republik, hari Selasa. [ii]