Trump 'Sangat Senang' dengan Perundingan Senjata Nuklir Korut

Presiden AS, Donald Trump

Presiden AS Donald Trump hari Senin (23/7) menyatakan "sangat senang" dengan laju perundingan yang sedang berlangsung dengan Korea Utara untuk mengakhiri program senjata nuklir negara itu, menyangkal laporan berita yang bertentangan.

"Korea Utara belum meluncurkan satu roketpun dalam 9 bulan. Demikian pula tidak ada Uji Nuklir. Jepang senang, semua Asia senang," kata Trump di Twitter.

"Tapi Berita Palsu , tanpa menanyakannya kepada saya (selalu sumber anonim) mengatakan saya marah karena perundingan tidak berlangsung cukup cepat. Salah, sangat senang!"

Sehari setelah KTT-nya di Singapura bulan lalu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un yang menyerukan denuklirisasi semenanjung Korea, Trump mentweet, "Tidak ada lagi Ancaman Nuklir dari Korea Utara."

Tetapi kesepakatan mereka tidak memuat rincian mengenai kapan atau bagaimana Korea Utara akan meninggalkan program senjata nuklirnya atau menutup fasilitas nuklirnya.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, baru-baru ini bertemu dengan para pejabat Korea Utara di Pyongyang untuk melakukan pembicaraan lebih jauh, tetapi tampaknya tidak banyak mencapai kemajuan. Beberapa diplomat mengatakan Korea Utara membatalkan pertemuan dan gagal mempertahankan komunikasi mendasar dengan AS.

Sebagaimana yang dilakukannya hari Senin, Trump sebelumnya secara terbuka mengaku puas atas laju perundingan dengan Korea Utara. Pekan lalu ia mengatakan "tidak terburu-buru" menyelesaikan pembicaraan dengan Korea Utara karena sanksi ekonomi AS dan PBB terhadap Korea Utara tetap berlaku.

Hari Senin, Departemen Luar Negeri, Departemen Keuangan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan, "Komunitas internasional tidak bisa melonggarkan tekanan" sampai Korea Utara mengakhiri program senjata nuklirnya. [my]