Tunisia Adakan Pemilihan Presiden Pertama

Perempuan-perempuan Tunisia melewati poster-poster kampanye pemilihan presiden di Tunis (21/11). (AP/Hassene Dridi)

Pemilihan ini merupakan penyelesaian transisi ke demokrasi yang sudah lama ditunggu yang mulai dengan penggulingan diktator Zine El Abidine Ben Ali.

Rakyat Tunisia telah memberi suara dalam pemilihan presiden pertama negara itu sejak kebangkitan pro-demokrasi pada 2011 dengan dua partai utama bersiap-siap akan pemilihan babak kedua bulan depan.

Hasil resmi belum diumumkan Senin pagi (24/11). Tetapi, pemimpin kampanye calon presiden sekularist Beji Caid Essebsi yang berusia 87 tahun mengatakan calon partai Nidaa Tounes itu telah keluar sebagai calon yang lebih kuat.

Para penasihat saingannya Presiden Moncef Marzouki mengakui pemilihan babak kedua tanpa memberi keterangan lebih jauh.

Pemilihan ini merupakan penyelesaian transisi ke demokrasi yang sudah lama ditunggu yang mulai dengan penggulingan diktator Zine El Abidine Ben Ali. Pergolakan itu juga menyulut pergolakan di Mesir, Suriah, Yaman dan Libia yang semuanya dinamakan gerakan demokrasi Arab Spring.

Kaum sekularis Tunisia memenangkan sebagian besar kursi dalam parlemen dalam pemilu bulan lalu.