Militer Ukraina dan pemberontak yang didukung Rusia telah melakukan pertukaran tawanan di Ukraina timur, hasil persetujuan pekan ini oleh kedua pihak untuk menghentikan pertempuran yang masih terjadi sebelum 1 September.
Para pejabat dari kedua pihak mengatakan 12 orang pemberontak yang ditawan ditukarkan dengan kira-kira jumlah yang sama tentara Ukraina.
Victor Anosov, juru bicara kepolisian dari yang diproklamirkan sebagai Republik Rakyat Donetsk, mengatakan pertukaran itu adalah yang pertama dilakukan dalam suasana saling percaya.
Sementara itu, Ukraina menuduh pemberontak yang dibantu Rusia melakukan beberapa pelanggaran gencatan senjata hari Kamis (27/8).
Markas besar “operasi anti-teroris” Kyiv melaporkan bahwa pasukan separatis di Ukraina timur melanggar gencatan senjata 54 kali Kamis. Markas besar itu mengatakan 11 dari pelanggaran itu menggunakan tembakan artileri dan 16 serangan dengan menggunakan peluncur granat.
Markas besar ATO itu mengatakan pertempuran yang paling gencar terjadi sekitar kota pelabuhan Mariupol yang dikuasai pemerintah.
Sebelumnya Kamis, seorang pejabat Ukraina mengatakan tujuh tentara tewas dan 13 luka-luka dalam pertempuran selama 24 jam sebelumnya.