Uni Eropa sudah menyetujui dimulainya pembicaraan keanggotaan blok itu dengan Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan dalam pidato reguler malam hari bahwa negosiasi akan dimulai pekan depan.
Ukraina mengajukan permohonan untuk menjadi bagian blok Eroan tak lama setelah invasi Rusia pada 2022.
Keputusan UE untuk melanjutkan pembicaraan dan proses panjang untuk memeriksa anggota baru, mengirim pesan kuat kepada Rusia bahwa blok tersebut mendukung Ukraina dalam berbagai cara, termasuk finansial.
Kerangka kerja negosiasi untuk Moldova, negara tetangga Ukraina, juga telah disetujui oleh UE.
"Penting bagi setiap negara, setiap masyarakat yang benar-benar mengakui nilai-nilai Eropa dan mengaspirasikan kekuatan Eropa sebenarnya – dan setiap negara – bersatu dengan negara lainnya dalam Eropa yang bersatu," kata Zelenskyy.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada Jumat (21/6) mengatakan bahwa Rusia "siap" untuk perundingan keamanan dengan Amerika Serikat (AS), tetapi perundingan apa pun harus mencakup konflik di Ukraina — khususnya "keterlibatan langsung" AS.
Komentar Peskov tersebut muncul sehari setelah Gedung Putih mengumumkan akan menjadikan Ukraina sebagai garda terdepan dalam pengiriman rudal pertahanan udara yang kuat, setelah rentetan serangan rudal dan drone Rusia merusak fasilitas energi di seluruh negara pada Kamis (20/6) malam.
BACA JUGA: Rusia Terbuka untuk Pembicaraan Keamanan dengan AS, Jika Termasuk Isu UkrainaJuru bicara keamanan nasional AS, John Kirby, mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada Kamis bahwa ratusan rudal Patriot dan NASAMS yang baru dibuat – yang digunakan untuk pertahanan darat ke udara – akan dikirim ke Ukraina sebelum negara-negara lain yang memesannya. Kirby beralasan serangan Rusia yang menargetkan energi Ukraina infrastruktur.
Sementara itu, staf umum Ukraina melaporkan pasukan Ukraina menyerang gudang bahan bakar dan kimia di wilayah Tambov Rusia, serta depot minyak "Enemska" di Republik Adygea.
Rusia melaporkan satu orang tewas dalam serangan itu. Mereka juga mengklaim telah “menetralkan” 114 drone Ukraina.
Sebagian informasi untuk laporan ini diambil dari The Associated Press, Reuters dan Agence France-Presse.