Berbicara kepada wartawan di Kyiv, juru bicara militer, Andriy Lysenko mengatakan situasinya tegang dan menambahkan bahwa pemberontak pro Rusia menyerang tentara Ukraina di semua front.
Juru bicara itu juga mengatakan pertempuran meningkat di Debaltseve, kota strategis yang menghubungkan separatis di kawasan Donetsk dan Luhansk.
Rusia membantah pernyataan Ukraina itu.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan mengatakan “aksi-aksi militer yang paling baru itu di provokasi Ukraina dan menyebabkan ketegangan meningkat lebih jauh” dan “menggerogoti upaya-upaya masyarakat internasional untuk mengakhiri pertumpahan darah”.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko dalam wawancara hari Rabu dengan Televisi Polandia mengatakan ia sudah mengirim surat kepada Presiden Rusia Vladimir Putin yang menekankan pentingnya mematuhi gencatan senjata bulan September yang disepakati di Belarus.
Perdana Menteri Ukraina Arseny Yatseniuk bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika, Jack Lew hari Rabu di Kyiv setelah menandatangani perjanjian dengan Amerika untuk memberi Ukraina jaminan pinjaman sebesar dua miliar dolar.
Sementara itu, Uni Eropa sedang mempertimbangkan perluasan sanksi terhadap Rusia setelah terjadi pertempuran di sekitar pelabuhan Mariupol. Rusia mengatakan tindakan semacam itu akan merugikan.