Utusan HAM PBB Kecewa dengan Situasi Warga Rohingya di Myanmar

Utusan PBB urusan hak asasi manusia untuk Myanmar, Yanghee Lee (foto: dok).

Utusan PBB urusan hak asasi manusia untuk Myanmar, Yanghee Lee mengakhiri kunjungan 12 hari mencari fakta di negeri itu. Ia mengemukakan rasa kecewa tidak adanya upaya pemerintah mengatasi akar masalah yang memicu kekerasan antara Budhis dan Muslim di negara bagian Rakhine serta kejengkelannya melihat adanya usaha hendak menghalang-halangi penyelidikan yang dilakukannya.

Yanghee Lee, yang dalam misi ke-5 di Myanmar, mengatakan hari Jumat (21/7) ia melihat hanya sedikit perbaikan dalam situasi etnis Muslim Rohingya di Rakhine.

Militer Myanmar dituduh melakukan pelanggaran hak asasi dalam skala besar di sana ketika melancarkan operasi anti pemberontakan. Operasi ini dilancarkan menyusul serangan terhadap pos polisi di perbatasan dengan Bangladesh Oktober tahun lalu.

Lee juga mengatakan pemerintah Myanmar mencegahnya mengunjungi beberapa daerah di Rakhine dan di Myanmar utara di mana terjadi konflik bersenjata. [ps/al]