Pejabat intelijen Venezuela hari Selasa menangkap dua hakim lagi yang diangkat oleh parlemen yang dikuasai oposisi yang menentang pemerintahan Presiden Nicolas Maduro.
Jesus Rojas Torres dan Zuleima Gonzalez adalah hakim oposisi kedua dan ketiga yang ditangkap oleh pemerintah Maduro. Hakim Angel Zerpa ditangkap hari Sabtu.
Maduro telah mengancam akan menangkap para hakim dalam pidato yang disiarkan melalui televisi akhir pekan, di mana dia juga menyerang Presiden Amerika Donald Trump dan beberapa pemimpin Amerika Latin atas pernyataan mereka mengenai rencana Maduro untuk menyusun kembali konstitusi.
"Sayap kanan yakin akan dapat mengatur Venezuela," kata Maduro, "Satu-satunya yang memberi perintah di sini adalah rakyat. Hari Minggu, depan tanggal 30 Juli rakyat Venezuela akan memberikan suara untuk memilih Majelis Konstituante."
Pihak Oposisi Venezuela telah mengumumkan pemogokan nasional dua hari pekan ini untuk menekan Maduro agar membatalkan pemungutan suara kontroversial tangqal 30 Juli mengenai pembentukan majelis konstituante untuk menyusun kembali Undang-undang Dasar.
"Kami menyerukan kepada seluruh rakyat, semua kelompok dalam masyarakat, untuk melakukan pemogokan selama 48 jam" pada hari Rabu dan Kamis, kata anggota parlemen Simon Calzadilla.
Calzadilla mengatakan, demonstrasi akan berlangsung pada hari Jumat, setelah pemogokan, akan menuntut agar Maduro secara resmi membatalkan pemungutan suara tersebut. (SP/II)