Tautan-tautan Akses

Pihak Oposisi Venezuela Serukan Mogok Nasional selama Dua Hari


Seorang demonstran yang luka-luka dibantu oleh petuas keamanan saat protes menentang pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 22 Juli 2017.
Seorang demonstran yang luka-luka dibantu oleh petuas keamanan saat protes menentang pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro di Caracas, Venezuela, 22 Juli 2017.

Pihak oposisi di Venezuela telah mengumumkan mogok selama dua hari untuk menekan Presiden Nicolas Maduro agar membatalkan pemilu untuk Kongres baru yang kontroversial tanggal 30 Juli.

Demonstran berkumpul Sabtu di Caracas untuk berbaris menuju Mahkamah Agung negara itu.

Pasukan Garda Nasional menggunakan gas air mata di setidaknya satu lokasi di Caracas untuk memblokir mereka.

Seorang pemain biola berusia 23 tahun, Wuilly Arteaga, yang menjadi simbol demonstrasi anti-pemerintah di Venezuela, mengalami luka-luka pada wajahnya dalam bentrokan Sabtu antara pemrotes dan pasukan keamanan di ibukota itu.

Petugas paramedis merawat Arteaga di jalan sementara darahmengucur di wajahnya. Dia kemudian memasang video pada jejaring sosial Twitter dari rumah sakit dengan wajah diperban sambil memegang biolanya.

"Tidak ada peluru karet atau penghancuran biola saya yang akan menghentikan kita, karena kita akan terus berjuang. Bagaimanapun juga kita akan terus berjuang untuk Venezuela. Terima kasih," kata Wuilly.

Arteaga menjadi terkenal karena memainkan biolanya di tengah-tengah bentrokan kekerasan yang sedang berlangsung di ibukota Venezuela.

Pihak berwenang Venezuela secara rutin menanggapi demonstrasi jalanan yang berlangsung hampir empat bulan, dengan tembakan gas air mata dan peluru karet, dimana hampir 100 orang tewas dalam kerusuhan tersebut dan ribuan lainnya luka-luka atau ditahan. [my/al]

XS
SM
MD
LG